Postingan

Fayakhun Andriadi : Bicara Karakter Dasar Internet

Gambar
Fayakhun Andriadi adalah salah satu politisi muda Partai Golkar yang memiliki kompetensi spesifik di bidang teknologi infromasi. Saat ini, Fayakhun dipercaya menjadi ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta. Selain itu, ia juga dipercaya menjadi wakil rakyat dua periode berturut-turut sejak tahun 2009 sebagai anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar dari dapil 2 yang dikenal sebagai dapil neraka bagi Partai Golkar.  Tidak hanya pernah berkuliah di jurusan komputer, ia juga tercatat juga pernah menjadi dosen di jurusan elektro fakultas teknik Universitas Negeri Semarang. Sampai saat ini, di sela-sela kesibukannya sebagai anggota dewan, masih menyempatkan diri untuk berbagi pengetahuan dengan masyarakat. Tentu saja dalam konteks membangun kesadaran masyarakat berdasarkan bidang yang digelutinya. Dalam salah satu bukunya yang berjudul “Demokrasi di Tangan Netizen”, Fayakhun Andriadi pernah mengungkapkan mengenai sifat bawaan internet. Dalam pandangannya, internet berpotensi untuk me

Karir Fayakhun Andriadi di Partai Golkar

Gambar
Fayakhun Andriadi Sejak memutuskan memilih partai Golkar, Fayakhun Andriadi harus berjuang dari nol. Meski ia adalah anak dari pendiri partai, bukan berarti hal tersebut membuatnya nyaman dan santai. Ia mulai aktif mengikuti kegiatan partai, termasuk sering berkunjung ke DPP Partai Golkar Slipi, serta menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh Partai. Tak ada posisi apapun pada tahun 2002 ketika ia masuk. Tapi hal itu tidak menyurutkan langkahnya untuk terus memberikan dedikasi kepada partainya. Ia pun melakukan pun yang bisa dia perbuat untuk kebaikan dan kemajuan partai, dia lakukan.  Ketika mengenang masa awal bergabung dengan partai  Golkar, Fayakhun mengalami banyak pengalaman yang menuntut kesabarannya. Dalam pengakuannya, awal-awal bergabung ia sering dipermainkan orang. Tapi dari situlah dia dapat pengalaman berharga. Ia tetap berpikir positif dan tetap sabar. Karena berpikir positif seperti itu, Fayakahun akhirnya tabah jika dipermainkan. Pada Desember 2004, dedikas

Resensi Buku Fayakhun Andriadi, Demokrasi di Tangan Nutizen

Fayakhun Andriadi menulis dalam bukunya “Demokrasi di Tangan Nutizen” bahwa demokrasi digital adalah sebuah revolusi yang  menawarkan terobosan dan memunculkan tantangan baru bagi praktik demokrasi tradisional atau konvensional, terutama bagi pemerintah. Partisipasi politik berbasis media sosial bukan teoretik atau konseptual belaka. Basis fakta konsep ini sudah ada. Di Amerika Serikat fenomena ini telah dipraktikkan. Di Indonesia, ada beberapa fenomena kuatnya pemanfaatan media sosial sebagai alat partisipasi politik (halaman 308). Fayakhun Andriadi   juga menuliskan, revolusi informasi yang ditandai dengan lahirnya era teknologi digital, telah mengubah seluruh aspek kehidupan politik, ekonomi, budaya, sosial, pertahanan-keamanan, dan lainnya. Tak ada yang bisa lari atau sembunyi dari efek digitalisasi (halaman 4). Memasuki era digital, kini informasi semakin kompleks. Dampak kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, demokrasi juga bergerak dengan wajah baru melalui berbaga

Fayakhun Andriadi dan Pilwakot Surabaya

Gambar
Fayakhun Andriadi , ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta baru-baru ini menulis sebuah buku mengenai duni digital pada era sekarang. Di era milenial ini, perkembangan dunia teknologi terutama di bidang telekomunikasi tak terbendung. Seolah lari sendirian dibandingkan bidang kehidupan yang lain. Berbagai ranah kehidupan kemudian sangat terpengaruh oleh satu bidang ini. Perdagangan konvensional mulai tergeser oleh keberadaan sistem jual beli melalui internet. Di beberapa negara maju, keberadaan mall bahkan mulai terancam. Masyarakat di beberapa negara maju mulai meninggalkan fungsi mall sebagai tempat berbelanja. Mereka lebih menyukai berbelanja via online. Tidak hanya di bidang perdagangan, Fayakhun Andriadi juga pernah menuliskan mengenai pergeseran pengaruh pemberitaan dari media konvnsional ke sosial media. Salah satunya yang terjadi di Pilkada Kota Surabaya beberapa waktu yang lalu. Fayakhun Andriadi mengamati beberapa kecenderungan yang terjadi dalam Pilkada/Pilwakot Surabaya m

Fayakhun Andriadi Mengingatkan Pentingnya Revolusi Mental

Fayakhun Andriadi Mengingatkan Pentingnya Revolusi Mental Menurut Fayakhun Andriadi , Revolusi mental merupakan salah satu agenda dalam Nawa Cita yang paling banyak dibahas. Bahkan diperdebatkan oleh publik yang ada pada poin nomor 8, yakni revolusi karakter bangsa. Pembahasan hangat tentang revolusi mental berlangsung sejak masa kampanye Pemilu Presiden 2014, bahkan sempat menjadi  trending topic  di jejaring sosial. Dalam sebuah tulisan di harian nasional, Jokowi menjelaskan bahwa arti dari revolusi mental yang dia gagas adalah menggalakkan pembangunan karakter untuk mempertegas kepribadian dan jadi diri bangsa sesuai dengan amanat Trisakti Soekarno yakni berdaulat secara politik, mandiri dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.  Untuk mencapai tujuan tersebut, menurut Jokowi, sistem pendidikan harus diarahkan untuk membantu membangun identitas bangsa Indonesia yang berbudaya dan beradab, yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral agama yang hidup Indonesia. Akses k

Teliti Demokrasi Digital, Fayakhun Andriadi Raih Gelar Doktor dari UI

Gambar
Nama Fayakhun Andriadi dalam jagat politik Indonesia tentu tidak asing lagi. Karirnya dibidang politik semakin naik tajam setelah mendapatkan mandat rakyat menjadi anggota dewan perwakilan rakyat DPR RI. Demikian pula dibidang akademik, sosok politisi yang satu ini juga tidak kalah cemerlangnya. Fayakhun Andriadi baru saja mempertahankan desertasinya dihadapan dewan penguji hingga kemudian mendapatkan gelar doktor  dibidang politik Disertasi yang diajukan Syahrul berjudul “Demokrasi Era Digital: Studi Kasus Penggunaan Media Sosial Dalam Partisipasi Politik oleh Pendukung Pasangan Joko Widodo—Basuki Tjahaja Purnama Dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Periode 2012—2017. Dalam desertasinya itu, Fayakhun Andriadi meneliti soal penggunaan media sosial sebagai sarana baru dalam mengapresiasikan partisipasi politik. Dalam disertasi ini, diteliti tentang bentuk dan cara penggunaan media sosial tersebut. Penelitian yang dilakukan Fayakun menggunakan metode kualitatif, dengan pen